Konsultasi Pernikahan : Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Pertengkaran
Konsultasi Pernikahan : Cara Memperbaiki Hubungan Setelah Pertengkaran
Pertengkaran merupakan sesuatu yang tak bisa terelakan di hampir setiap hubungan. Karena pertengkaran cenderung memiliki konotasi yang negatif, maka tak heran banyak pasangan yang lebih memilih menghindarinya. Tapi tahukah anda bahwa tak semua pertengkaran itu selalu berakhir buruk?
Bila dipahami lebih lanjut, konflik sebenarnya dapat memunculkan suatu percakapan yang konstruktif dan menimbulkan keterhubungan yang lebih dalam satu sama lain. Konflik bisa saja berubah menjadi sesuatu yang beracun atau merusak bila tidak segera diselesaikan dengan kepala dingin. Tentu saja hal ini berkaitan dengan sudut pandang dan bagaimana dalam memaknai dalam suatu kondisi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa konflik justru bisa menjadikan pasangan memiliki koneksi lebih dalam bila diselesaikan dengan ketrampilan komunikasi yang baik. Terkadang konflik menjadi besar hanya karena salah penyampaian atau intonasi yang tidak sesuai, seperti saling mengumpat satu sama lain, menggunakan kata-kata kasar namun lupa dengan fokus permasalahan yang harus diselesaikan.
Jika anda baru saja mengalami pertengkaran hebat dengan pasangan dan ingin bisa segera menyelesaikan perselisihan yang ada, maka berikut ini terdapat beberapa cara untuk memperbaiki hubungan setelah pertengkarang, yaitu sebagai berikut:
Jangan Membuat Panas Suasana
Selepas mengalami pertengkaran, mungkin saja muncul suatu kekhawatiran berkaitan dengan hubungan apakah memang bisa dijalani untuk jangka waktu lebih panjang atau tidak. Jika memang anda berniat untuk memperbaiki hubungan maka berhentilah untuk bertanya-tanya apakah anda pantas dalam hubungan ini atau tidak. Semakin anda bertanya, justru akan membuat anda semakin ragu dan kehilangan fokus sehingga mengalami kekaburan terhadap komitmen yang selama ini telah dibangun. Sadarilah bahwa setiap pasangan itu ada kalanya mengalami pertengkaran, jika anda terlalu mengkhawatirkan soal tersebut bisa jadi anda akan menarik diri secara emosional dan tentu saja hal tersebut akan semakin memperburuk suasana. Salah satu cara merubah perspektif terhadap suatu perselisihan ialah dengan melihat ada pertanda baik yang artinya anda dan pasangan masih cukup peduli untuk saling memahami dan berupaya membuat perubahan dalam hubungan anda. Ketika pasangan benar-benar dalam kesulitan, seperti di ambang perceraian, maka pertengkaran sering terhenti dan memilih untuk menyerah.
Ambil Waktu Jeda
Setelah pertengkaran terjadi baiknya ambil jeda waktu beberapa saat terlebih dahulu. Bila diibaratkan mesin kendaraan yang sedang over heat maka jangan berusaha untuk langsung diperbaiki karena hanya akan merugikan diri sendiri. Dalam kondisi setelah pertengkaran tentu saja tidak ada satupun dari anda yang dapat berpikir jernih, sehingga hal yang terbaik ialah tunggu sampai diri anda tenang dan bisa berpikir jernih kembali. Bagaimana anda tahu apakah anda sudah cukup tenang atau belum? Salah satu cirinya ialah ketika anda sudah mulai bisa melihat persoalan dari perspektif yang berbeda atau dari sudut pandang pasangan.
Tidak Melemahkan Pasangan
Perlu diingat bahwa salah satu penyebab pertengkaran ialah bukan karena orang ingin didengar dan dimengerti, namun karena merasa dilemahkan oleh pasangannya. Salah satu cara yang mudah dan cepat untuk menurunkan tensi emosi pasca perkelahian ialah dengan mengatur nafas panjang dan lepaskan secara perlahan. Mengatur nafas dan merasakannya secara sadar dalam membantu anda dalam mengembalikan energi yang telah terkuras selama pertengkaran. Sesaat energi itu mengisi kembali diri anda, maka gunakan energi tersebut untuk memahami perasaan, harapan, keinginan, serta perspektif pasangan anda. Sulit? Tentu. Efektif? Pasti. Hal ini tidak berarti anda harus langsung menyetujui apa yang pasangan sampaikan dengan kondisi anda mengalah, namun ketika anda mendengarkan dengan maksud memahaminya maka secara tidak langsung akan membuat suasana menjadi tenang. Sehingga bisa dengan mudah dalam membangun kembali kepercayaan, empati dan kasih sayang.
Jangan Gengsi Untuk Meminta Maaf
Banyak dari pertengkaran tidak kunjung terselesaikan dikarenakan satu sama lain tidak ada yang mau mengalah dan saling gengsi untuk meminta maaf. Dominansi emosi negatif yang muncul selama pertengkaran berdampak pada mematikan bagian otak anda yang bijaksana. Mereka yang merasa benar terkadang akan memberikan hukuman berupa pasif agresif pada pasangan. Tentu bukan dengan membanting barang atau umpatan-umpatan, namun dengan saling diam tanpa ada penyelesaian masalah berikutnya. Jika anda memang masih memiliki intensi baik untuk membangun kembali hubungan setelah pertengkaran, maka tak ada salahnya untuk meminta maaf. Permintaan maaf tidak selalu muncul dari sisi yang bersalah, namun dengan meminta maaf atas sikap yang kasar selama pertengkaran pun juga bisa mencairkan ego yang membatu.
Gunakan kesempatan ini untuk saling belajar dan bertumbuh bersama.
Suatu pertengkaran bisa saja menjadi sangat produktif dan membantu pasangan untuk membicarakan hal-hal penting yang selama ini tidak pernah dibicarakan, mempelajari hal-hal baru tentang satu sama lain dan menemukan solusi baru untuk masalah lama. Hubungan yang sehat tak segan untuk saling membicarakan hal-hal yang mengganggu dalam hubungan. Tentu saja dalam hubungan yang sehat maka tak segan untuk menemukan solusi yang baik untuk satu sama lain.
Maka sekali tak perlu risau jika anda baru saja mengalami pertengkaran hebat dengan pasangan. Gunakan beberapa tips yang telah diulas di atas yang sesuai dengan kondisi anda. Jika anda mengalami kesulitan dalam mengatasinya maka jangan ragu untuk sharing dengan konselor kami di kelasnikah.com
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!